SEMARANGTERKINI.COM – Vitamin D penting dikonsumsi selama pandemi Covid-19. Vitamin ini bisa meningkatkan imunitas tubuh di tengah serangan virus yang semakin ganas.
Selain vitamin C, konsumsi vitamin D juga direkomendasikan pakar kesehatan untuk mencegah dan mempercepat proses pemulihan dari Covid-19. Dikutip dari Alomedika (2/7), vitamin D terbukti dalam menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan.
Tak hanya itu, vitamin D memiliki efek dalam meningkatkan imunitas seluler dan adaptif. Karenanya konsumsi vitamin D patut dipertimbangkan di masa-masa seperti sekarang.
Healthline (2/7) menjelaskan Vitamin D secara alami dapat diproduksi tubuh saat terpapar sinar matahari. Selain itu, vitamin D bisa didapat dari konsumsi beberapa jenis makanan.
Adapun kebutuhan harian vitamin D yang disarankan adalah 800 IU, jika Anda cukup terpapar matahari. Namun jumlah ini meningkat menjadi 1.000 IU jika kamu sering terkena sinar matahari.
Berikut 5 makanan yang mengandung vitamin D yang baik dikonsumsi rutin selama masa pandemi Covid-19, seperti dilansir detikcom:
1. Salmon
Makanan yang mengandung vitamin D ini mudah dijumpai di restoran sushi. Salmon tergolong jenis ikan dengan kandungan lemak sehat. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), 100 gram salmon bisa mengandung 526 IU vitamin D.
Jumlah ini bisa lebih tinggi pada salmon liar yang ditangkap di laut bebas. Kandungan vitamin D-nya sampai 988 IU per 100 gram.
Salmon paling enak dinikmati sebagai sashimi. Kalau suka yang matang, kamu bisa memanggang salmon sebentar sampai bagian luarnya kering dan dalamnya tetap lembut. Untuk bumbunya, cukup gunakan bumbu minimalis seperti garam dan lada.
2. Tuna kalengan
Sumber vitamin D juga bisa kamu dapatkan dari tuna kalengan. Di balik sifatnya yang praktis dan harganya yang murah, tuna kalengan ternyata mengandung banyak nutrisi.
Untuk vitamin D, dalam tiap 100 gram tuna kalengan bisa mengandung 268 IU. Jumlah ini bisa memenuhi 34% kebutuhan harian akan vitamin D.
Tuna kalengan bisa diolah menjadi beragam hidangan enak. Misalnya dijadikan saus pasta, isian sandwich, atau ditumis dengan bumbu pedas.
3. Kuning telur
Makanan yang mengandung vitamin D ini memang kaya nutrisi. Komposisinya, putih telur mengandung sebagian besar protein, sedangkan lemak, vitamin, dan mineral umumnya ditemukan pada kuning telur.
Kalau kamu mengincar vitamin D, makanlah 1 kuning telur untuk mendapat 37 IU. Jumlah ini memenuhi sekitar 5% kebutuhan harian akan vitamin D.
Kandungan vitamin D pada kuning telur tergantung pada paparan sinar matahari yang didapat ayam dan seberapa banyak kandungan vitamin D pada pakan ayam sebelum bertelur. Kalau mau yang sudah pasti banyak kandungan vitamin D-nya, pilihlah telur yang memang berasal dari ayam yang diberi pakan kaya vitamin D. Biasanya jenis telur kemasan ini diberi keterangan tambahan pada kemasannya.
4. Jamur
Sebagian besar sumber vitamin D memang berasal dari makanan hewani, namun makanan nabati juga ada yang terkenal tinggi vitamin D. Makanan ini adalah jamur.
Jamur bisa tinggi vitamin D karena sifatnya mensintesis vitamin saat terpapar sinar matahari. Namun perlu diperhatikan, vitamin D dari jamur adalah D2, sedangkan dari makanan hewani adalah D3.
Vitamin D2 bersifat menaikkan kadar vitamin D dalam darah, namun tetap tidak seefektif vitamin D3. Tiap 100 gram jamur liar bisa mengandung 2.300 vitamin D2.
5. Makanan fortifikasi
Makanan nabati lain juga mungkin menjadi makanan yang tinggi vitamin D, namun sifatnya adalah yang difortifikasi atau diperkaya. Di pasaran, kamu bisa menemukan susu kedelai dengan kandungan vitamin D. Jumlahnya mencapai 107-117 IU tiap 237 ml.
Lalu ada juga jus jeruk fortifikasi vitamin D yang disukai para pelaku vegan 237 ml-nya bisa mengandung 100 IU. Pilihan lain adalah sereal dan oatmeal yang difortifikasi vitamin D. (mg1)