SEMARANGTERKINI.COM – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY merespon desakan agar dirinya bersama SBY meminta maaf kepada pemerintah perihal sikap politiknya selama ini. AHY menolak dengan menyebut bahwa pihaknya lah yang difitnah.
Desakan itu muncul setelah pemerintah menolak susunan pengurus Partai Demokrat versi KLB. Hal itu membuktikan bahwa tidak ada intervensi pemerintah terhadap internal Partai Demokrat.
Namun, AHY justru menilai bahwa pihak-pihak yang telah menggelar KLB di Deli Serdang yang seharusnya meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia.
AHY menilai, pihak-pihak yang menggelar KLB telah menyebabkan terjadinya kegaduhan karena mempertontonkan sikap politik yang tidak sehat dan beradab kepada publik.
Hal itu disampaikan AHY saat konsolidasi dengan pengurus Partai Demokrat se-Jawa Tengah di Kabupaten Semarang, Minggu, 4 April 2021.
“Mereka yang di sana (kubu KLB) yang seharusnya minta maaf karena sudah membuat gaduh, karena sudah mempertontonkan politik yang tidak berkeadaban,” kata AHY, seperti dilansir bertuahposcom, Senin, 5 April 2021.
AHY mengatakan, Partai Demokrat sudah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang telah menolak pengesahan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang.
Oleh karena itu, dia menilai bahwa negara sudah menegakkan hukum dengan seadil-adilnya.
Selain itu, menurutnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dirinya tidak pernah menuduh Presiden Jokowi berkaitan dengan konflik internal Partai Demokrat.
“Justru sebaliknya, kami difitnah. Justru kami mengirim surat ke presiden karena ingin menjaga nama baik Kepala Negara agar jangan sampai dimanfaatkan,” ujar AHY. (mg1)